Rangkaian non inverting adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan tegangan input tanpa membalikkan fasanya. Non inverting dapat dilihat dari tegangan input yang terhubung ke kaki non inverting (+), Rin yang terhubung anatara kaki inverting dan ground dan Rf yang terhubung antara kaki output dan kaki inverting op-amp. Penguatan non inverting ditentukan oleh besarnya nilai gain yaitu Rf+Rin/Rin. Nilai gain ini ditentukan dari prinsip pembagi tegangan dari Rf-Rin untuk menghasilkan tegangan output sehingga sinyal akan sefasa dan mengalami penguatan.
6. Analisa [Kembali]
1. Apakah
pengaruh baterai pada rangkaian non inverting ?
Jawab:
Baterai
pada rangkaian disebut juga sebagai tegangan saturnasi. V saturnasi merupakan batasan maksimum tegangan yang
membatasi tegangan output yang dihasilkan oleh Op-amp , sehingga jika input
melebihi batas maksimum akan dipotong sesuai dengan batasannya yang telah
ditentukan. +Vsaturasi dan –Vsaturasi memiliki fungsi yang sama yaitu untuk
membatasi tegangan input yang masuk. +Vsat memengaruhi
nilai Vout ketika hasil kali dari Aol*(-Vin) adalah positif dan nilainya
sendiri mencapai atau melebihi +Vsat maka op-amp akan memotong nilai tersebut
hanya sebatas +Vsat. Adapun -Vsat memengaruhi nilai Vout ketika hasil kali dari
Aol*(-Vin) adalah negatif dan nilainya sendiri mencapai atau melebihi -Vsat
maka op-amp akan memotong nilai tersebut hanya sebatas -Vsat.
2. Jelaskan syarat arus dan tegangan pada
rangkaian non inverting?
Jawab:
Pada rangkaian
amplifier non inverting, tegangan pada input yang diberikan akan sama dari
hasil output dari amplifier inverting.
Karena penguatan pada amplifier ini akan sama dengan polaritas dari tegangan
input yang diberikan. Sedangkan pada arus yang diberikan akan kecil dikarenakan
pada amplifier terdapat impedansi yang sangat besar sehingga akan menghambat
arus yang masuk pada rangkaian.
3. Jelaskan turunan rumus dari rangkaian amplifier non inverting?
Jawab:
Dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari
penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. sinyal keluaran
penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian
penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama
dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut
dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
Substitusi persamaan (5) dan (6) ke persamaan (1) sehingga diperoleh
4. Jelaskan pengaruh vin dan vout pada
rangkaian non inverting?
Jawab:
Pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian non inverting,
yaitu ketika dilihat hasil Vout melalui persamaan sebelumnya; Pertama, diketahui
rangkaian non inverting akan menghasilkan output dengan polaritas yang sama
dengan input, sehingga ketika tegangan inputnya bernilai negatif maka
outputnya juga bernilai negatif dan begitupun sebaliknya jika tegangan inputnya
bernilai positif maka outputnya juga bernilai positif. Kedua, diketahui
juga pada rangkaian non inverting akan menghasilkan output yang sefasa dengan
input, sehingga nilai outputnya tidak akan mengurangi nilai inputnya seperti
pada rangkaian inverting. Dengan begitu, didapatkan outputnya jika input dari
sumber tegangan DC semakin besar (baik bernilai positif maupun negatif) maka
tegangan ouputnya semakin besar dengan tanda atau polaritas yang sama dengan
input, begitupun sebaliknya jika inputnya semakin kecil (baik bernilai positif
maupun negatif) maka tegangan outputnya semakin kecil dengan tanda atau
polaritas yang sama dengan input.
File rangkaian [download]
Video simulasi [download]
File html [download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar