- Resistor
- Baterai
- Voltmeter
- Op-amp
3. Rangkaian Simulasi
[Kembali]
Pada rangkaian inverting masuk ke op-amp melalui kaki inverting. Sesuai dengan karakteristik op-amp ideal dimana impedansi pada kaki input sangat besar dan impedansi output sangat kecil. Karena impedansi input di kaki invering sangat besar, maka arus yang masuk ke op-amp lebih memilih masuk ke rangkaian feedback yaitu ke Rf. Jadi arus dari sumber tegangan akan melalui Rin kemudian menuju Rf. Karena hal ini, maka terjadi open loop, dimana Rin dan R2 menjadi terhubung secara seri. Dengan menggunakan analisa node pada rangkaian open loop terhadap Rin dan Rf maka kita dapat meperoleh besarnya penguatan yang terjadi pada op-amp, dimana pada hal ini dapat kita lihat bahwa antara input dan output dari inverting amplifier fasa tegangannya berbeda 180°. Ketika tegangan input yang masuk adalah positif, maka tegangan output akan berpolaritas negatif. Dengan besarnya penguatan yang terjadi tergantung dari nilai Rin dan Rf yang diberikan. Yaitu A(gain) = -Rf/Ri. Tanda negatif menunjukkan perbedaan fasa antara input dan ouput.
6. Analisa [Kembali]
1. Apakah pengaruh baterai pada rangkaian amplifier ?
Jawab:
Baterai pada rangkaian disebut juga sebagai tegangan saturnasi. V saturnasi merupakan batasan maksimum tegangan yang membatasi tegangan output yang dihasilkan oleh Op-amp , sehingga jika input melebihi batas maksimum akan dipotong sesuai dengan batasannya yang telah ditentukan. +Vsaturasi dan –Vsaturasi memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membatasi tegangan input yang masuk. +Vsat memengaruhi nilai Vout ketika hasil kali dari Aol*(-Vin) adalah positif dan nilainya sendiri mencapai atau melebihi +Vsat maka op-amp akan memotong nilai tersebut hanya sebatas +Vsat. Adapun -Vsat memengaruhi nilai Vout ketika hasil kali dari Aol*(-Vin) adalah negatif dan nilainya sendiri mencapai atau melebihi -Vsat maka op-amp akan memotong nilai tersebut hanya sebatas -Vsat.
Baterai pada rangkaian disebut juga sebagai tegangan saturnasi. V saturnasi merupakan batasan maksimum tegangan yang membatasi tegangan output yang dihasilkan oleh Op-amp , sehingga jika input melebihi batas maksimum akan dipotong sesuai dengan batasannya yang telah ditentukan. +Vsaturasi dan –Vsaturasi memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membatasi tegangan input yang masuk. +Vsat memengaruhi nilai Vout ketika hasil kali dari Aol*(-Vin) adalah positif dan nilainya sendiri mencapai atau melebihi +Vsat maka op-amp akan memotong nilai tersebut hanya sebatas +Vsat. Adapun -Vsat memengaruhi nilai Vout ketika hasil kali dari Aol*(-Vin) adalah negatif dan nilainya sendiri mencapai atau melebihi -Vsat maka op-amp akan memotong nilai tersebut hanya sebatas -Vsat.
2. Jelaskan syarat arus dan tegangan pada
rangkaian amplifier ?
Jawab:
Pada rangakaian
amplifier inverting, tegangan pada input yang diberikan akan berkebalikan dari
hasil output dari amplifier inverting. Karena penguatan pada amplifier ini akan
membalikkan polaritas dari tegangan input yang diberikan. Sedangkan pada arus
yang diberikan akan kecil dikarenakan pada amplifier terdapat impedansi yang
sangat besar sehingga akan menghambat arus yang masuk pada rangkaian.
3. Jelaskan turunan rumus dari rangkaian
amp.inverting ?
Jawab:
Penguat inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran
memiliki beda fasa sebesar 180o. Pada rangkaian penguat yang ideal
memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak
terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat
adalah sebagai berikut :
dimana i- = 0, maka
Substitusi persamaan (2) dan (3) ke
persamaan (1) sehingga diperoleh
Tanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau
memiliki beda fasa sebesar 1800 dengan masukannya.
4.Jelaskan pengaruh vin dan vout pada
rangkaian inverting?
Jawab:
Pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting, yaitu
ketika dilihat hasil Vout melalui persamaan sebelumnya; Pertama, diketahui
rangkaian inverting akan menghasilkan output dengan membalikkan polaritas dari
inputnya, sehingga ketika tegangan inputnya bernilai negatif maka
outputnya akan bernilai positif dan begitupun sebaliknya jika tegangan inputnya
bernilai positif maka outputnya akan bernilai negatif. Kedua, diketahui juga
pada rangkaian inverting akan menghasilkan output yang tidak sefasa sebesar 180
derajat dengan input, sehingga nilai outputnya akan mengurangi nilai inputnya.
Dengan begitu, jika input yang diberikan sumber DC semakin besar (arah positif)
maka tegangan ouputnya semakin besar namun bernilai negatif, begitupun
sebaliknya jika inputnya semakin kecil (arah negatif) maka tegangan outputnya
semakin kecil. Sedangkan jika input yang diberikan sumber DC semakin besar
(arah negatif) maka tegangan ouputnya semakin besar namun bernilai positif,
begitupun sebaliknya jika inputnya semakin kecil (arah positif) maka tegangan
outputnya semakin kecil.
File rangkaian [download]
Video simulasi [download]
File html [download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar